Minggu, 08 September 2013

Mengenal Allah swt terlebih dahulu atau SHOLAT dulu?

Menurut anda..,Mengenal Allah swt terlebih dahulu baru kemudian Sholat atau SHOLAT dulu baru mengenal Allah swt...?

Syaidina Ali Ra...: " AKU TIDAK MENGABDI KEPADA SESUATU YANG TIDAK AKU KENAL.."

Pernyataan Syaidina Ali Ra tersebut sesuai yang di Isyaratkan dalam sebuah hadist Qudsi [HQ.1.8] Dari Ali ibn Abi Thalib kwh.: Rasulullah Saw. bersabda: “Berfirman Allah Ta’ala:

" Barangsiapa berharap kepada selain Aku berarti tidak mengenal-Ku, Barangsiapa tidak mengenal-Ku berarti tidak mengabdi-kepada-Ku, Barangsiapa tidak mengabdi-kepada-Ku, maka berarti menjadi-wajiblah kemurkaan-Ku. Barangsiapa takut kepada selain Aku, halal baginya pembalasan-Ku ”


Mengenal Allah swt sama mudahnya dengan mengenal diri kita sendiri.......yang susah adalah ketika semua harus serba ada dalilnya dan ketika ada dalilnya malah sibuk mencari alasan untuk mengatakan DALIL TIDAK SAHIH atau PALSU...............walaupun sudah nyata-nyata BERDALIL SAHIH.............

Zikir kepada Allah itu adalah makanan bagi jiwa (roh),dan memuji Allah itu menjadi minuman jiwa,sedang malu kepada Allah menjadi pakaian bagi jiwa.Tidak ada lagi kenikmatan yang lebih utama daripada berzikir hanya kepada Allah,dan tidak ada lagi nikmat yang lebih utama daripada berhubung dan bermesra dengan Allah.”
(Saidina Ali bin Abi Talib )

Mengapa dalam Syair tersebut tidak di sebut SHOLAT tapi hanya ZIKIR...?????


 Pemahaman tentang NUR MUHAMMAD adalah pemahaman dasar dalam Ilmu Ma'rifattullah yang wajib di pahami oleh semua umat........jika tidak paham HAKEKAT NUR MUHAMMAD maka gak akan bisa MENGENAL ALLAH dan pada pemahaman yang mendalam PASTI SESAT DAN MENYESATKAN....................


RENUNGAN MALAM INI...........

Hasil Minimal bagi seseorang yang telah mengenal DIRI SEBENAR BENARNYA DIRI adalah TIDAK LAGI MAMPU BERBUAT MENGKAFIRKAN ORANG LAIN ATAU MENGATAKAN SESAT PADA ORANG LAIN .......dan sangat jauh dari perbuatan ANARKIS dan TERORIS........

Karena......

AKU ada pada dirimu, dirinya, diriku, diri mereka......


MUHAMMAD itu NAMA atau SEBUTAN untuk Mahkluk yang selalu MEMUJA, MEMUJI dan MENGAGUNGKAN ALLAH SWT...........

MUHAMMAD itu SIMBOL atau LAMBANG atas segala UCAPAN dan PERBUATAN yang BAIK - BAIK karena hanya menerima ILHAM JALAN KETAQWAAN saja dari ALLAH SWT............

MUHAMMAD itu HIDUP dan tidak pernah TIDUR...............

MUHAMMAD itu BUKAN NABI MUHAMMAD SAW BIN ABDULLAH yang pernah hidup di negeri Arab sana.....namun BELIAU LAH yang memperkenalkan MUHAMMAD.............

MUHAMMAD itu ada pada DIRIMU, DIRINYA, DIRIKU dan pada DIRI MEREKA......................

Maka ..........

Kalimat syahadat pun berlaku sepanjang masa karena MUHAMMAD pada DIRI SENDIRI adalah RASULULLAH bagi DIRI SENDIRI yang tidak berhenti menuntun ke jalan KETAQWAAN..........


IBLIS itu NAMA atau SEBUTAN untuk MAHKLUK yang selalu BERBUAT INGKAR , FASIK, MAKSIAT dan LALAI dari MEMUJA, MEMUJI dan MENGAGUNGKAN ALLAH SWT..........

IBLIS itu SIMBOL atau LAMBANG atas segala UCAPAN dan PERBUATAN yang BURUK - BURUK karena hanya menerima ILHAM JALAN KEFASIKKAN saja dari ALLAH SWT.......

IBLIS itu HIDUP dan tidak pernah TIDUR..............

IBLIS itu bukan IBLIS yang HIDUP atau disebut dan diceritakan dalam Alquran yang dahulunya pernah menggoda Nabi ADAM As sampai akhirnya Nabi ADAM As tergoda dan dikeluarkan dari Surga..............

IBLIS itu ada pada JIWA MU, JIWANYA, JIWAKU dan pada JIWA MEREKA yang DIKENDALIKAN OLEH NAFSU.....

Maka........

Kendalikan NAFSU agar IBLIS tidak bisa mengendalikannya walaupun IBLIS tidak pernah berhenti menuntun NAFSU ke jalan KEFASIKKAN sampai akhir jaman...........


BELAJAR JUJUR.........

MUHAMMAD dan IBLIS itu Ibarat 2 sisi MATA UANG yang saling membutuhkan dan harus ada.

MUHAMMAD untuk mewujudkan segala ucapan dan perbuatan KEBAIKAN.......sedangkan IBLIS untuk mewujudkan segala ucapan dan perbuatan KEBURUKAN.........yang artinya setiap manusia pasti pernah melakukan KEBAIKAN dan KEB
URUKAN......

Namun ..........

Ucapan dan perbuatan MUHAMMAD dan IBLIS adalah KEHENDAK ALLAH SWT............

10 komentar:

  1. Mohon maaf mengenai takdir orang islam harus meyakini/meng IMANI termasuk rukun iman dan perjalanan seseoarang sudah tertuliskan di lauhilmahfudz,dan dalam kehidupan itu sesungguhnya tidak ada yang namanya miskin atau kaya yang ada adalah nikmat yg kita rasakan yg harus kita syukuri terlebih bagi orang yang memiliki harta banyak itu disebut berkecukupan bukan orang kaya dan harus disyukuri dengan AMANAH sesuai yang pesan NABI SAW,lihat hadist dan tafsir ALQURA'N karna semua ilmu islam ada didalam NYA.

    BalasHapus
  2. Semua bilang patokan Al Qur'an Dan sunah,Jika patokan itu semua lalu knapa tdk mengikuti Tata Cara Rosululloh Di gua hiro sehingga beliau mendptkn wahyuNYA..jgn bilang itu Nabi kita beda??? Apa yg beda dgn Muhammad,kita sama manusia,sama menyembah Alloh, beriman pd Alloh, beriman pd takdir dll..hanya zamannya yg beda Muhammad zaman kenabian dgn ketaqwaannya, dgn keimanannya,dgn ketaatannya pd Alloh sehingga gelar kenabiannya Ada pada Rosul Muhammad saw..kita zaman akhir zaman Al Qur'an,sunah & Tata Cara beliau ikuti sehingga kita mendptkn rahmatNYA & syafaat Dr Muhammad saw, jgn bicara Al Qur'an & sunah sja tapi Tata caranya ato perbuatan yg Di lakukan Muhammad tdk sama sekali..hhhmmmmm Diam sja Klo bgtu🙏 trima ksh.

    BalasHapus
  3. Al-quran mengajar kita beribadah kepada Allah
    Taurat dan injil mengajar kita kenal Allah swt dan sifat sifatnya 💖

    BalasHapus
  4. http://salafy.or.id/blog/2003/06/08/mengenal-allah/

    BalasHapus
  5. "Awaluddin ma'rifatullah" awal beragama adalah mengenal Allah maka beribadah harus tahu siapa yang dituju, kalau tidak maka sia-sialah ibadahnya. mengenal Allah hanya bisa diajarkan oleh Guru Mursyid / Waliyam Mursyidana yang silsilah ruhaninya tersambung tanpa putus ke Rosulullah karena hanya beliaulah yang paling mengenal Allah....bagi siapapun yang mencari-Nya silahkan hubungi 081369679520

    BalasHapus
  6. Sampai sekarang saya blm menemukan di mn Allah, apa kah sholat yg selama ini saya kerjakan sia2?

    BalasHapus